PERANAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN TERHADAP SIMPANAN NASABAH DALAM PENANGANAN LIKUIDASI BANK

AbstractLaw Number 24 of 2004 concerning the Deposit Insurance Corporation (DIC) became a new chapter for national banking system. This DIC cannot be separated from stability efforts, financial improvement, and ensuring customer deposits to create public trust in sector. is legal form protection provided by Government customers. The no longer worried about saving money because crisis liquidation at bank. public's will remain safe receive guarantee return through DIC. However, it denied that there are still many people who do not understand role study uses normative juridical approach determine on handling bank liquidation. part completeness government instruments creating safety net. As net, carried out program failed banks (liquidated banks), as realized use surpluses premium accumulation. When closure fails / was liquidated, LPS guarantees claim payment deposits.AbstrakLahirnya Undang Nomor Tahun tentang Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menjadi babak baru bagi sistem perbankan nasional. Keberadaan ini tidak bisa dilepaskan dari upaya meningkatkan stabilitas sektor keuangan dan untuk menjamin simpanan nasabah agar tercipta kepercayaan masyarakat kepada perbankan. Hal merupakan bentuk perlindungan hukum yang diberikan oleh Pemerintah Masyarakat diharapkan lagi khawatir menyimpan uang di bank, karena apabila terjadi krisis likuidasi pada suatu akan tetap aman mendapat jaminan pegembalian pemerintah melalui LPS. Namun dapat dipungkiri bahwa masih banyak belum mengerti peran Penelitian menggunakan pendekatan secara yuridis normatif. dilakukan mengetahui peranan terhadap dalam penanganan Peranan bagian kelengkapan instrumen menciptakan jejaring pengaman (banking net) (financial net). Sebagai net penjaminan gagal (bank dilikuidasi), sebagai diwujudkan pemanfaatan surplus akumulasi premi. Dan ketika penutupan gagal/bank dilikuidasi, melakukan pembayaran klaim atas nasabah.